Kadang gue merasa cinta itu kaya handphone, sesuatu yang harus selalu gue genggam, sesuatu
yang sering gue cari-cari dimana letak keberadaannya. Begitu handphone gue
kosong tanpa pesan, disitu kadang gue merasa sedih. Sama halnya kaya cinta,
cinta itu harus selalu dijaga, cinta itu harus selalu dicari yang terbaik, dan
cinta itu tidak akan pernah bisa dirasakan jika kita tidak memiliki perasaan
(asik banget ye bahasanya).
Gue gak bisa hidup tanpa handphone. Handphone membuat gue
lebih mudah untuk berkomunikasi, handphone membantu gue untuk mengatasi
kejenuhan, dan handphone selalu menemani saat gue sedang kesepian. Bayangin aja
di dunia ini ga ada handphone, hari-hari yang gue jalanin cuma sekolah, kuliah, kerja. Hidup serasa mati, ga ada
komunikasi, ga ada hiburan,dan ga ada video porno yang bisa gue tonton
(sensor).
Begitu sensitifnya handphone di hidup gue, berbanding lurus
dengan sensitifnya cinta di hidup gue. Cinta bisa menemani gue dari kejenuhan,
cinta bisa membuat gue berkomunikasi dan lebih peduli, cinta bisa membuat hidup
gue terisi dan gak kesepian. cinta bisa membuat gue nyaman dan setia.
Tapi terkadang cinta bisa mengalami masalah. cinta bisa berkurang, cinta bisa tergores, dan
dalam sekejap cinta bisa hilang.
Masalah yang ada didalam cinta, sama seperti masalah yang
ada didalam handphone. Ketika batre di handphone habis, kita hanya perlu sabar
menunggu sampai batre terisi penuh, kita tidak bisa menggunakan handphone itu saat
sedang mengisi, karena akan membuat kondisi handphone semakin buruk.
Ketika handphone tergores, kita tidak akan berpikir untuk
membeli handphone baru, kita akan mempertahankannya dengan kondisi tergores
seperti apapun.
Ketika handphone hilang, kita tidak akan pernah
bisa meminta handphone tersebut kembali, yang harus kita lakukan adalah pergi
ke toko handphone dan mencari handphone baru dengan kualitas sama atau yang
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar