Laman

Sabtu, 08 April 2017

Ladies and Gentlemen.....Seto!



Perjalanan gue merantau ke kota Jogja untuk kuliah sangat menyenangkan, karena gue bisa ketemu sama banyak temen baru, terutama temen-temen satu kosan. Gue satu kos sama temen sekelas gue, namanya seto. Manusia lugu dari klaten yang nggak pernah memainkan tititnya sama sekali seumur hidupnya. Gue nggak tau seto itu lugu atau emang bego, tapi yang jelas dia punya sifat buruk yang nggak pernah bisa dirubah. "PELUPA". Tingkat lupanya udah stadium akhir dan nggak ada obatnya, gue yakin 10 kali lagi seto lupa, seto mati!.




"set dari mana?" tanya gue ke seto yang baru turun dari motornya.

"abis dari klaten nad, jemput mbakku" jawab seto.

"oalah, lah terus mbakmu mana?" 

"ASTAGA! Mbakku ketinggalan nad, aku balik klaten dulu ya" jawab seto panik dan langsung ngegas motornya lagi.

Gue cuma bengong denger jawaban dari seto. Gue heran banget, gini deh.. gimana ceritanya dia mau jemput seseorang di klaten dari jogja, tapi pas dia balik kejogja lagi orangnya ketinggalan. Gue yakin di dunia ini cuma ada dua tipe orang yang kaya gitu, orang bego dan seto. Jadi nama seto udah masuk dikamus bahasa Indonesia dan dikategorikan sebagai kata sifat, seto sama dengan bego.

Tapi disampimg kebegoannya, seto jago banget main gitar, dan suaranya lumayan bagus untuk ukuran laki-laki bego, kalo seto udah nyanyi, kemerduan suaranya bisa buat cewe jadi becek. 

"betapa hancur hatiku melihat engkau bersamanya, namun ku mencoba tuk tetap menghadapinyaaaaaaa" Seto nyanyi sambil main gitar.

"set, nggak ada lagu yang lain? tanya gue risih ngedengerin seto nyanyiin lagu 'Miss' Band.

"nad..." jawab seto menghentikan nyanyiannya, dan mukanya mendekat ke muka gue.

"saat ini cuma lagi itu yang bisa menggambarkan isi hatiku" lanjut seto sambil menepuk dadanya.

"ii..iiiiya set iyaa, tapi sorry nih. bisa munduran dikit nggak? muka lo bau selangkangan!" jawab gue

"maaf nad.. tapi bener nad, aku lagi galau"

"emang lo galau kenapa?" tanya gue ke seto.

"aku ditikung nad" Jawab seto singkat dan memasang muka melas.

"ha? ditikung gimana?"

"sahabatku ternyata ngincer gebetanku juga, aku harus gimana? tadi aku mau ngasih bunga ke gebetanku, tapi nggak jadi. soalnya aku nggak berani" 

Seto berdiri dan mengambil setangkai bunga mawar merah dari lemarinya.

"nih nad" seto menyulurkan bunganya ke gue.

"kok lo ngasih ke gue?"

"aku beraninya cuma ngasih ke kamu nad" jawab seto memegang tangan gue

"seeett...JIJIK!"

Gue kasihan sebenernya sama seto, dia kurang percaya diri kalau ngedeketin cewe, padahal dia punya segalanya yang bisa bikin cewe klepek-klepek minta dikawinin. Dia jago main gitar, jago main bulutangkis, dan masih banyak lagi kelebihannya. Mungkin menurut gue kekurangan seto cuma satu, seto kurang nakal. Gimana mau nakal, terakhir dia nonton bokep aja dia geli terus ketawa-ketawa sendiri, katanya lucu. Sampe gue bilang ke dia "SET INI BOKEP, BUKAN JIMMY NEUTRON".

Karena gue nggak tega ngeliat kondisi dia, akhirnya gue bertindak. Gue ambil bunganya seto, dan gue kasih semangat ke dia.

"set, sekarang lo dateng ke kos gebetan lo, bawa ini bunga. terus lo bilang sama dia kalo lo suka sama dia, dan dia mau nggak terima lo jadi pacarnya" 

Seto memperhatikan gue dengan muka begonya.

"tapi aku nggak berani nad, nanti kalau ngomong gitu terus aku kencing dicelana gimana?"

"aduhh seto.. tahan kencingnya, kalo perlu lo lakban tuh titit" jawab gue emosi.

"masa dilakban? nanti kayak mumi dong nad"

"ya enggak lah begoooo! itu cuma perumpamaan, biar lo nahan kecing lo. sekarang gini deh, lo mau dia diambil temen lo? kalo lo suka sama dia, lo harus gerak cepet!" kata gue meyakinkan seto

"OKE NAD! SEKARANG AKU KEKOS DIA!" jawab seto dengan lantang dan langsung naikin motornya.

"ini bunganya nggak lo bawa"

"oiya lupa"

"BEGO!"

Lama gue menunggu, akhirnya seto dateng dengan muka bahagia.

"waduh, kabar baik nih kayaknya" ucap gue dalam hati

"gimana set?" tanya gue ke seto

"berhasil nad, tapi tadi aku kencing dicelana sedikit"

"ya nggak usah dikasih tau ke gue juga kali, mau titit lo bocor juga gue nggak peduli!.. tadi lo ngomong apa ke dia? tanya gue

"aku tadi bilang gini..." jawab seto dengan tenang dan bikin gue kepo setengah mati.

"gimana gimana? cepet cerita" kata gue dengan semangat.

"tadi aku dateng dia masih makan, terus aku nungguin didepan kosnya"

"terus terus?" tanya gue makin kepo.

"nah pas dia selesai makan, aku deketin, terus aku bilang sama dia..." seto menjelaskan dengan perlahan

"bilang apa set?" 

"aku bilang... kata nada, ini bunganya buat kamu, aku disuruh nada kesini buat ngomong kalau aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku.... gitu nad! keren banget kan? aku yakin banget dia pasti nerima aku"

Gue lemes denger jawaban seto, sebisa mungkin gue nahan emosi dan coba nggak maki-maki seto. tapi gue nggak bisa.

"GOOBLOOOOKKKK!!!" teriak gue sambil merem dengan satu hentakan keras.

Pas gue buka mata, muka seto basah kena cipratan jigong gue.

"sorry set sorry, gue emosi soalnya"

"enggak apa apa nad" seto memelas dan nggak mencoba ngelap jigong gue.

"itu jigong gue nggak lo lap?" tanya gue nggak enak

"nggak usah nad, aku emang pantas diludahi" jawab seto

"HOEEEEKKK CUUUUHHHHH"

Emang agak aneh temen gue ini. Gue cuma bisa berdoa sama Tuhan, semoga sperma seto nggak bagus, biar keturunannya nggak mirip dia. Biar populasi manusia sejenis seto nggak berkembang biak.

BERSAMBUNG....
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar